BeCome a Fans

Populer Post

Blog Archive

Pengikut

Community

Arema Tak Pedulikan Non Teknis Di Jayapura


Rahmad Darmawan bertekad membidik poin penuh untuk menjaga persaingan menjadi juara Indonesia Super League.

Hampir menang saat melawat ke Wamena untuk berjumpa dengan Persiwa Wamena, Minggu (28/4). Arema harus mengubur ambisinya dalam-dalam karena ditahan imbang. Karena itu, Arema sudah siapkan segala sesuatunya untuk melawan Persipura.

Yang menjadi kegusaran skuat Arema saat imbang di Wamena adalah cara imbangnya. Menurut pengakuan Rahmad Darmawan, dua gol yang terjadi sudah dalam posisi offside.

"Aturan bola pasti mengatakan itu offside karena jarak pemain sudah terlalu jauh. Sangat kelihatan jelas, namun situasi pertandingan sudah tidak kondusif. Saya syukuri hasil imbang ini dan kami akan berjuang mendapatkan poin di Jayapura," kata pelatih Timnas U-23 ini saat jumpa pers usai pertandingan.

Apa yang dikatakan oleh RD merujuk kepada situasi pertandingan yang sedikit kacau saat Arema sudah unggul 2-0 hingga menit ke-81. Namun hakim garis tiba-tiba pingsan karena mendapatkan lemparan benda keras. Pertandingan yang dilanjutkan lagi setelah terhenti hampir sepuluh menit ini sudah tidak kondusif dengan kepemimpinan wasit.

Tidak ingin pengalaman ini terulang saat melawan Persipura, RD sudah membina mental anak buanya.

"Laga di Papua selain teknik juga tentang urusan mental," kata RD ketika dihubungi oleh GOAL.com Indonesia.

RD melanjutkan, pertandingan ini sudah seperti dianggap sebagai laga final. Sebab dengan jarak enam poin, kesempatan Arema untuk mengejar Persipura menjadi terbuka apabila Singo Edan bisa menang di Jayapura.

"Kita punya pertandingan kandang satu kali lebih banyak di putaran kedua. Kemenangan akan membuat Arema tidak terlampau jauh jaraknya dengan Persipura," lanjut RD.

Ketika ditanya tentang kondisi yang terjadi apabila Arema menang di Jayapura bisa jadi mengalami nasib sama dengan skuat Persija tahun lalu, RD tidak banyak berkomentar.

"Saya tidak memikirkan masalah nonteknis, ini adalah tentang sepakbola," lanjutnya.

Sebagai pengingat, 13 Mei 2012 lalu, satu gol dari Rahmad Affandi di menit ke-36 membawa kemenangan bagi Persija. Suporter tuan rumah kemudian membuat kerusuhan dengan menutup akses jalan. Sehingga oleh pihak keamanan, skuat beserta ofisial dinaikkan perahu untuk menuju hotel karena memang stadion Jayapura berbatasan langsung dengan laut. (gk-48)

0 komentar:

Posting Komentar